Sabtu, 13 April 2013

renang

Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).
7. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
Sebelum berenang, agar tubuh tidak ‘kaget’, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan untuk mencegah kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
Untuk pemanasan dapat dimulai dengan melakukan gerakan-gerakan ringan, seperti mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan di sekitar kolam renang selama 10-15 menit. Lalu secara bertahap mulailah dengan satu putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama 30 detik beberapa kali dan puncaknya berenang selama 20-40 menit tanpa henti. Setelah beberapa minggu, latihan bisa ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya renang supaya semua otot terlatih.
Satu-satunya ‘kekurangan’ dari jenis olahraga ini adalah ternyata kurang menguntungkan bagi kesehatan tulang. Ketiadaan gaya gravitasi bumi saat berenang justru berpengaruh buruk pada massa tulang. Untuk mengatasinya, Anda dapat menyelinginya dengan olahraga lain, seperti joging, berjalan kaki, atau bersepeda.




Teknik Dasar Renang

Gaya dalam olahraga renang ada 4 macam, yaitu renang gaya bebas, gaya punggung, gaya kupu – kupu dan gaya dada. Untuk Berita Terbaru kali ini kami coba berikan untuk anda mengenai Teknik Dasar Renang. Yakin saja bagi anda yang mengikuti anjuran langkah-langkah yang kami berikan ini anda bakal cepat untuk menguasai cara berenang. untuk artikelnya silakan simak berikut ini.

Sebelum mempelajari teknik gaya tertentu, perlu dipelajari beberapa hal dasar dalam berenang. Dimulai dari pengenalan air terlebih dahulu, kemudian latihan memasukkan kepala ke dalam air, belajar membuka mata di dalam air dan bernafas yang benar di dalam air.

Jika beberapa hal tersebut telah dikuasai, selanjutnya berlatih berlari – lari di dalam air, latihan menyelam atau memasukkan kepala lebih dalam ke air, berlatih mengapung, berlatih melompat ke dalam air, berlatih meluncur ke dalam air, berlatih beberapa gerakan tangan di dalam air, gerakan kail, dan berlatih melakukan beberapa gerakan secara sekaligus.

Ada tiga hal utama yang harus menjadi perhatian saat pengenalan air, yaitu bernafas dengan benar, meluncur serta mengapung. Ketiga hal tersebut yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam belajar renang. Adalah tidak mudah untuk melakukan teknik bernafas yang benar di dalam air. Saat berada di atas permukaan, udara dihirup dan dihembuskan saat berada di dalam air.

Beberapa orang cenderung menahan udara saat di dalam air, dan menghembuskan lagi saat berada di permukaan. Ini merupakan teknik bernafas yang keliru dalam renang. Perlu dilatih juga, saat berenang, udara dihirup melalui mulut dan di dalam air dihembuskan melalui hidung. Ini harus dilatih secara perlahan dan kontinu agar selanjutnya dapat terbiasa.

Setelah menguasai teknik bernafas yang benar, lakukan latihan meluncur. Latihan ini sangat berguna untuk melatih keseimbangan di dalam air. Cara yang mudah untuk belajar meluncur yaitu dengan berdiri menempel ke dinding kolam dalam posisi membelakangi, dengan salah satu kaki menempel ke dinding untuk menolak.

Posisi kedua tangan menempel lurus ke atas dengan kedua ibu jari bertautan. Condongkan tubuh ke depan dan menunduk, sekaligus lakukan dorongan menolak dengan kaki Anda. Tahan hingga posisi luncur menurun, baru turunkan kaki dan berdiri lagi. Jangan terburu – buru untuk segera berdiri karena justru akan menyebabkan hilangnya keseimbangan tubuh.

Latihan selanjutnya adalah mengapung. Pada prinsipnya, mengapung adalah berada di pusat titik berat badan dan berpindah ke pusat titik apung. Dalam posisi kepala dibaringkan ke belakang, letakkan punggung dan telapak tangan ke belakang, keluar dari bahu, maka tekanan air akan mulai mendorong tubuh hingga kaki akan naik pada posisi mengapung yang normal.

Jika teknik awal renang telah dikuasai, baru dilanjutkan dengan mempelajari teknik renang gaya tertentu. Untuk pemula, akan dipelajari teknik renang gaya bebas sebelum mempelajari teknik renang yang lain. Renang gaya bebas akan lebih mudah dilakukan karena tidak terikat suatu aturan tertentu. Untuk melakukan renang gaya bebas, Anda kembali melakukan hal – hal dasar yang telah dipelajari sebelumnya, yaitu meluncur.

Setelah meluncur, dilanjutkan dengan melakukan gerakan kaki. Dalam posisi menghadap ke dinding kolam renang, gerakkan kaki ke atas dan ke bawah secara perlahan dan bergantian. Setelah itu, lanjutkan dengan berlatih gerakan tangan.

Bungkukkan badan ke arah depan dengan kedua tangan lurus ke depan, tarik tangan kanan ke bawah air. Jika telah berada di bawah badan, bengkokkan siku, lalu angkat kembali ke depan. Lakukan secara bergantian dengan tangan yang kiri. Kemudian Anda juga kembali harus melatih teknik pernafasan Anda.

Latihan yang terakhir adalah kombinasi, dimana Anda mula – mula meluncur, kemudian lakukan kombinasi gerakan tangan dan kaki sembari tetap memperhatikan teknik pernafasan yang benar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar